Psikolog Melly Puspita Sari, Psi, M, NLPm membenarkan kalau dampak psikologis berupa trauma memang akan kembali terjadi pada seseorang. Namun, trauma hanya akan kembali terjadi ketika seseorang mengalami kejadian serupa..
“Ketika seseorang mendapatkan stimulus yang sama, ada informasi yang sama, peristiwa yang sama yang kemudian dia lihat kembali, secara tidak langsung dia merasakan kembali kejadian buruk yang pernah dialaminya,” jelasnya..
Kepala Seksi Advokasi Bidang Pencegahan BNN Kepri ini pun menyambungkan bahwa kondisi trauma yang timbul kembali bergantung pada seberapa lama kejadian tersebut telah terjadi. Semakin lama peristiwa yang telah menimbulkan trauma pada seseorang tersebut telah berlalu, maka semakin mudah untuk menyingkirkan rasa trauma tersebut..
“Kalau misalkan sudah berlangsung sama, efeknya mungkin hanya muncul sesaat. Kemudian mungkin nanti akan hilang lagi. Secara umum memang begitu tapi secara khusus tidak mudah untuk menghilangkan trauma,” simpul Melly Puspita..
Sumber: Bryan Suryanto's Blog dengan perubahan.
0 komentar:
Posting Komentar