Jumat, 15 Agustus 2014

Tahu J.K. Rowling? Tidak mungkin tidak pernah dengar atau baca namanya. J.K. Rowling, pencipta serial novel Harry Potter, mengaku bahwa ia mendapatkan ide tentang kisah Harry Potter ketika ia melakukan perjalanan sendirian menggunakan kereta api dari Manchester ke London. Mengaku sebagai seorang introvert, Rowling merasa senang dengan ide itu tapi  iatidak memiliki pena untuk menuliskan pemikirannya. Terlalu malu untuk meminjam pena, sehingga ia membiarkan pikiran berkecamuk dengan ide-ide selama empat jam.
J.K. Rowling
Menurut pernyataan seorang pengarang dan dosen di Woodhull Institute for Ethical Leadership, Susan Cain, para introvert (pendiam) seringkali memberikan yang hal lebih menjanjikan dibandingkan dengan para ekstrovert. Dalam bukunya “Quiet: The Power of Introverts in a World That Can’t Stop Talking”, Cain menjelaskan alasannya:“Para introvert seringkali distigmatisasi karena perilaku pendiam mereka yang seringkali dianggap negatif,” kata Cain. Mereka tidak terlalu suka bersosialisasi dan karenanya dianggap sebagai anggota tim yang buruk.

Tapi Rowling hanyalah salah satu dari para introvert yang memiliki bakat luar biasa. Isaac Newton, Charles Darwin, Marcel Proust, Steven Spielberg, Warren Buffett dan Charles Schulz adalah para introvert yang terkenal di bidangnya masing-masing.

Dari gambarin kecil di atas, kita dapat simpulkan bahwa introvert memiliki keistimewaan tersendiri. Sebenarnya apa saja sih keistimewaan atau kekuatan yang merupakan fakta dari introvert? Simak beberapa penjelasan berikut ini.

Prasangka alpha
Anggapan umum menyebutkan bahwa kita hidup dan bekerja di sistem nilai yang Cain sebut dengan Extrovert Ideal.Hal itu mengacu pada konsep bahwa kepribadian yang baik adalah kepribadian dengan sifat yang terbuka, suka berteman, alpha dan nyaman bersosial. Hal itu yang menyebabkan introvert dianggap sebagai kepribadian dibawah ekstrovert. Itu juga yang menyebabkan banyak introvert yang menipu dirinya sendiri, dengan cara berpura-pura menjadi ekstrovert.

“Ekstrovert, sebuah jenis kepribadian yang menawan, telah menjadi sebuah standar yang membuat kita merasa perlu memiliki kepribadian yang sama,” kata Cain. Orang sering menganggap introvert adalah anti sosial. Prasangka tersebut memicu pendapat bahwa orang yang suka berbicara lebih berkompeten dibandingkan dengan pendiam, dan mereka yang lebih nyaman menjadi pendengar dianggap tidak bisa memimpin.

Sibuk berpikir
Psikolog Laurie Helgoe, dalam bukunya “Introvert Power: Why Your Inner Life is Your Hidden Strenght”, menemukan bahwa para introvert cenderung memiliki aktivitas otak yang lebih tinggi. Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa introvert bekerja dengan bagian otak yang memproses informasi lebih cepat dibandingkan ekstrovert, dalam menyelesaikan masalah.
sibuk berpikir
Psikoterapis Marti Olsen Laney, pengarang “The Introvert Advantage” menekankan sebuah penelitian yang menyimpulkan bahwa sinyal dalam otak introvert mengikuti sebuah jalur yang lebih panjang daripada para ekstrovert. Jadi para introvert bereaksi lebih lama terhadap sebuah pertanyaan, tapi mereka membuat lebih banyak koneksi mental dan respon mereka memiliki lebih banyak makna.

Pencipta tunggal
Introvert memiliki temperamen dan kemampuan untuk menghabiskan waktu sendirian sehingga dapat meningkatkan kesadaran diri dan membentuk kreativitas. Cain berkata bahwa hubungan tersebut dapat berhasil karena kemampuan alami mereka untuk diam dan tenang. Introvert bekerja dengan hati-hati, pemikir yang bisa tahan berdiam diri, bukannya berambisi. Kualitas introvert itulah yang dibutuhkan dalam menciptakan sebuah ide yang brilian. Ekstrovert mungkin tidak memiliki bakat alami tersebut, karena mereka tidak mampu berdialog dengan diri sendiri dalam waktu lama.

Dialog dua arah
Cain, yang menyebut diri sebagai seorang introvert, berkata bahwa dia mulai menggunakan keunggulannya saat dia bekerja di bidang hukum di Wall Street.“Saya ahli dalam membangun rekanan yang loyal.Di balik layar, saya bisa menutup pintu, berkonsentrasi dan menyelesaikan pekerjaan. Dan seperti banyak introvert, saya cenderung menanyakan banyak hal dan mendengarkan baik-baik untuk mengetahui jawabannya, yang merupakan alat penting dalam negosiasi,” katanya. Menerapkan ide-ide bagus memerlukan kerjasama dan introvert lebih memilih lingkungan yang koperatif, sementara para ekstrovert memiliki lingkungan kompetitif. Sementara introvert seringkali kewalahan dengan stimulasi yang terlalu banyak, mereka suka memperhatikan detail. Mereka juga tidak suka melakukan multi-tasking.

Jalan tengah
Psikiater Swiss Carl Jung menciptakan istilah introvert dan ekstrovert pertama kali pada tahun 1920-an, dia mendefinisikan introvert sebagai pribadi yang memperoleh energi dari dalam.Seorang ekstrovert memperoleh energi dari aktivitas, hubungan sosial dan tempat di sekitar mereka.Menurut penelitian Jung, tidak ada orang yang murni ekstrovert atau introvert. Kebanyakan memiliki kedua sifat itu dalam kadar berbeda.
pemalu
 Introvert atau pemalu?
Menurut Susan Cain, rasa malu adalah ketakutan terhadap penolakan sosial atau penghinaan, sementara introvert adalah keinginan untuk memilih lingkungan yang tidak terlalu banyak stimulasi. Artinya, introvert bukanlah pemalu. Walaupun sebagian besar introvert memiliki sifat pemalu, introvert tidak bisa disamakan dengan sifat pemalu.


special thanks to:
timlo.net

0 komentar:

Tentang KAP

Selamat datang di keluarga kecil Komunitas Anak Pendiam!

Komunitas Anak Pendiam atau sering disingkat dengan KAP. Merupakan sebuah komunitas yang diisi oleh anak-anak pendiam dari seluruh penjuru Indonesia. Kami berharap komunitas ini bisa menjadi tempat bertukar cerita, bertukar pikiran, dan pengalaman dalam menjalani hidup sebagai pendiam.

Paling Banyak Dibaca