Selasa, 02 Juni 2015


Punya Temen Penting Gak Sih?

Mungkin ada beberapa orang ada yang bilang penting atau mungkin juga gak penting

Baiklah saya gak akan memaksa harus punya teman atau tidak

Seperti biasa saya akan menceritakan kisah sang yogatama muda

Waktu awal saya masuk SMP saya kecelakaan waktu lulus SD. Sehingga waktu awal SMP saya diam saja. Minder, gak mencoba bergaul, menyendiri. Saya tidak tahu apa ini yang menyebabkan saya jadi introvert atau tidak.


Yah waktu itu saya tidak punya teman. Hanya ada beberapa teman saja  yang bisa saya hitung pakai tangan pada saat itu.

Kondisi ini membuat orang-orang di sekitar saya prihatin dengan saya.

Guru saya sering berkata pada saya kurang lebih "Hidup tidak sendirian, butuh teman."

Orang tua sayapun tak jauh berbeda.

Dari sini saya bertekad untuk punya teman sebanyak-banyaknya pada saat SMA nanti.

Singkat cerita si yogatama muda melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi SMK. Seperti diceritakan di atas dia bertekad untuk mencari teman di jenjang SMA ini. Tapi apa yang terjadi?

Yogatama muda bertingkah berlebihan buat mencari perhatian teman. Mungkin kalau diibaratkan seperti naruto waktu kecillah. :D

Apakah saya menyesal?
Tidak. Namanya juga usaha kenapa harus menyesal?
Memang sih pas SMA saya gak punya banyak teman tapi yaa setidaknya satu sekolah siapa sih yang nggak kenal sama yoga? :D

Dan kehidupanpun terus berlanjut.
Dan bisa dibilang ini inti ceritanya.

Akupun berlanjut kuliah di sebuah politeknik negeri di Surabaya

Di sini aku menemukan teman sekelas yang bener2 care sama aku. Tapi sayang aku kurang peduli sama mereka. Jarang aku kumpul atau main bareng sama mereka.

Bukan karena aku introvert aku pendiam atau apalah yang sering kalia bicarakan. Tapi aku lebih memilih buat sering main bareng pacar :D

Dan pada akhirnya waktu 3 tahunpun berjalan dengan cepat. Ketika mereka sudah wisuda dengan bahagia aku masih tetap mondar mandir di kampus ngerjain TA. Di sinilah aku merasakan pentingnya keberadaan mereka temanku.

Di saat seperti ini aku ingat teman-temanku. Mereka yang selalu ada untuk memberi semangat, mereka yang selalu ada saat kita butuh. Mereka selalu ada untuk menghibur aku.

Yah tapi ya sudahlah semua udah berlalu live must go on.

Flashback kebelakang sebentar

Aku pernah membayangkan suatu saat kelak nanti aku akan menemukan teman yang kelak akan  menjadi partner bisnis aku.

Dan ternyata semesta mendengarkan keinginanku.

Benar saja. Tuhan mengirimkan aku teman yang mengajak aku buat bisnis. Kebetulan waktu itu ada acara inkubator buat bikin startup.

Yahh
Aku senang sekali. Aku menemukan seoarang teman yang "mata duitan". Banyak cerita yang kami buat bersama. Senang sedih saling kami bagi. Aku dan dia punya kesamaan. Sama2 suka ngelirik cewek :v
Tawa dan canda selalu kami bagi. Dan terkadang aku berencana aku ingin saling berbagi hari bahagia dengan mereka.

Seorang Walikota terbaik di dunia Ibu Tri Risma Harini pernah berkata di depan saya "Saya sukses membangun Surabaya tidak hanya sendirian. Tapi ada orang-orang lain yang menjadi partner saya untuk membangun kota Surabaya."




Terkadang ada yang mengeluh temen aku deket kalau maunya aja pas dibutuhin ngilang. Terkadang akupun merasakan demikian. Ada temen yang awalnya aku bantu pas dia sudah selesai dia ngilang gitu aja -_-

Aku pribadi sih gak nyalahin temenku. Aku eveluasi diri sendiri aja. Dan aku mendapat kesimpulan TEMAN ITU BUKAN JARVIS ATAUPUN DORAEMON. Yaa kalau kalian suka nonton film Iron Man ngertilah apa itu jarvis :P

Teman bukan program AI kaya Jarvis yang kalau Tony Stark minta dibikinin armor Iron Man tinggal bilang gitu aja langsung dibikinin. Bukan juga macam doraemon yang kalian datengin sambil nangis-nangis terus ngeluarin alat masalah beres :P




Teman juga manusia biasa. Mereka punya kehidupan pribadi juga. Ada kalanya ketika kita minata tolong kepada mereka, mereka sedang ada perlu juga. Ada kalanya juga mereka butuh sendiri. Ada kalanya juga apa yang kita minta pada teman tidak bisa mereka lakukan karena mereka lakukan karena mereka sendiri juga tidak bisa lakukan. Dan banyak lagi kalau kalian berpikiran secara jernih temukan jawabannya.

Sekian tulisan acak-acakan dari saya setelah didiemin hampir 3 malam.
Semoga bisa menginspirasi :)

Written by : Minke Khairul Arai Hirata

0 komentar:

Tentang KAP

Selamat datang di keluarga kecil Komunitas Anak Pendiam!

Komunitas Anak Pendiam atau sering disingkat dengan KAP. Merupakan sebuah komunitas yang diisi oleh anak-anak pendiam dari seluruh penjuru Indonesia. Kami berharap komunitas ini bisa menjadi tempat bertukar cerita, bertukar pikiran, dan pengalaman dalam menjalani hidup sebagai pendiam.

Paling Banyak Dibaca